Glenart College merombak proses kerja proyek dengan laser Trotec.

Glenart College telah mendidik para mahasiswa di Arklow, Republik Irlandia selama lebih dari 100 tahun. Lembaga ini kini mengunggulkan fasilitas tingkat kedua terbaik di wilayah setempat dan menyediakan berbagai kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler demi membantu para mahasiswa menjadi sosok pemikir kritis dan pemecah masalah dengan dibekali keterampilan yang dapat digunakan untuk karier masa depan mereka.

Dengan ruang kelas khusus untuk Grafis, DCG, Teknologi, Kerajinan Kayu, dan Teknik, Glenart College menekankan kerja proyek praktis dengan menggunakan berbagai alat seperti pengelasan, perutean CNC, pencetakan 3D, dan pemotong laser yang tersedia untuk digunakan para mahasiswa.
 
Sebelum universitas berinvestasi dalam pemotong laser, mahasiswa Glenart menghabiskan banyak waktunya untuk memproses pekerjaan proyek secara manual, dengan perkakas tangan dan pengelasan, yang pada akhirnya memakan banyak waktu untuk pekerjaan desain. Ini membatasi kerumitan desain mereka dan materi yang dapat dikerjakan mahasiswa.
 
Tidak seperti di Inggris, penggunaan pemotong laser dalam pendidikan jarang ditemukan di Republik Irlandia selama bertahun-tahun. Namun, Departemen Pendidikan melihat adanya peningkatan popularitas pemotong laser dan menjalankan inisiatif untuk memastikan setiap sekolah menengah memiliki setidaknya satu pemotong laser. Glenart College pertama kali mulai mempertimbangkan untuk mengintegrasikan pemotong laser ke dalam departemen teknologinya pada 2019 sebagai sarana untuk menjadikan pekerjaan proyek lebih efisien bagi mahasiswa. Philip Robinson, pengajar teknik rekayasa, sebelumnya pernah mengajar di Inggris selama bertahun-tahun di mana teknologi laser merupakan hal yang biasa dan memiliki pengalaman dengan berbagai sistem laser.
 
Philip yang baru saja kembali ke Irlandia sangat ingin tim di Glenart memanfaatkan inisiatif pemerintah dan mulai meneliti sistem laser dengan spesifikasi yang serupa dengan sistem yang pernah ia operasikan sebelumnya. Saat meneliti sistem, Philip menemukan pemotong laser R400 Trotec dan setelah sebelumnya menggunakan Rayjet 50, ia sudah mengetahui kualitas dan keandalan sistem Trotec. Dengan adanya karantina wilayah Covid-19 di seluruh negeri, manajer penjualan Trotec untuk Irlandia memberi Philip berbagai materi tentang sistem, termasuk serangkaian video aplikasi tentang hal yang mungkin bisa dilakukan pada berbagai bahan.
 
Merasa terkesan dengan kemungkinan yang ditawarkan R400, ditambah dengan daya laser CO2 100 watt dan ukuran bagian dasar yang lebih besar, Glenart College memutuskan untuk membeli pemotong laser R400 yang dipasang pada Maret 2021.

R400 telah mengubah cara Glenart College mengajarkan mata kuliah teknik rekayasanya. Kecepatan dan kekuatan sistem laser dapat menghemat waktu antara 2 hingga 3 jam kerja untuk proses sederhana seperti pemotongan lubang. Hal ini membuat mahasiswa untuk bisa menyisakan lebih banyak waktu dalam proses desain proyek mereka, sementara integrasi sistem sebagai sarana CAD/CAM memungkinkan perguruan tinggi beralih dari pekerjaan logam eksklusif ke bahan yang lebih bervariasi.
 
Dengan diperkenalkannya sistem laser, Glenart telah menambahkan modul pemotongan laser ke dalam kurikulum. Modul ini memberdayakan mahasiswa untuk membuat berbagai aplikasi yang tidak terbatas pada teknik rekayasa, termasuk di antaranya gantungan kunci dan kotak lampu. Proyek membuat potret keluarga menggunakan kayu sangat populer di kalangan para mahasiswa, yang mana masing-masing dari mereka membuat potret keluarga dengan ukiran foto.  

Setelah mempertimbangkan pembelian laser, Philip dan tim teknik rekayasa begitu yakin dengan keputusan mereka. Dukungan sebelum dan purnajual yang diberikan oleh manajer area Trotec amat membantu, termasuk pelatihan tambahan setelah pemasangan. Selama 9 bulan masa sekolah, laser digunakan secara konsisten oleh mahasiswa dan staf, dan selama periode sibuk, seperti musim ujian, R400 beroperasi tanpa henti mulai jam 08.30 – 16.00. Philip secara rutin memelihara laser untuk memastikannya tetap berada dalam kondisi kerja yang optimal dan siap digunakan oleh mahasiswa.
 
Dengan melihat ke masa depan, Philip mengatakan bahwa tim pengolahan kayu, yang secara berkala menggunakan R400 untuk pekerjaan proyek, akan menjadi departemen berikutnya yang berinvestasi pada pemotong laser.